ANDAI SAYA MENJADI DIPLOMAT INDONESIA:
APA YANG AKAN SAYA LAKUKAN DEMI MENINGKATKAN CITRA DI
MATA INTERNASIONAL
Diajukan
untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar Ilmu Hubungan
Internasional
Dosen
pembimbing Dr. Agus Soebagyo, S.IP., M.Si
MAKALAH
Disusun
oleh :
WULAN AGENG RIYANI
NIM : 6212161031
UNIVERSITAS
JENDERAL ACHMAD YANI
FAKULTAS
ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PROGRAM
STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL
2016
KATA PENGANTAR
Dengan
menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, penulis
panjatkan puji dan syukur atas rahmat dan hidayah Nya sehingga penulis mampu
menyelesaikan makalah ini.
Penulisan
makalah ini dilakukan dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Ilmu
Hubungan Internasional. Adapun isi dari makalah ini mengenai ‘’ Jika Saya
Menjadi Diplomat Indonesia, Apa yang akan Saya Lakukan Demi Meningkatkan Citra
di Mata Internasional “ yang akan membahas tentang bagaimana tugas dan fungsi
seorang diplomat, bagaimana citra Indonesia di mata internasional saat ini dan
bagaimana upaya peningkatan citra Indonesia di mata internasional.
Penulis
sadar bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu penulis sangat
mengharapkan adanya kritik yang membangun agar dapat menjadi bahan koreksi dari
penulis.
Akhirnya
penulis berharap, semoga makalah ini menjadi berguna dan bermanfaat bagi
pembaca sekalian.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Menurut The Oxford English
dictionary, diplomasi adalah manajemen hubungan internasional melalui negosiasi
dimana hubungan tersebut diselaraskan dan diatur oleh duta besar dan para wakil
negara atau seni para diplomat. sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
diplomat adalah orang yang berkecimpung dalam bidang
diplomasi (menteri luar negeri, duta besar, dan sebagainya)
Menjadi
diplomat Indonesia yang ditempatkan di kantor kedutaan besar Republik Indonesia
di luar negeri dan menjadi perwakilan yang ditempatkan pada suatu organisasi
internasional bisa jadi merupakan impian bagi para penstudi ilmu hubungan
internasional. Pekerjaan ini membawa
misi kenegaraan dan tentu saja merepresentasikan budaya negara Indonesia
sendiri dalam level internasional. Namun
apabila citra atau reputasi negara Indonesia di mata dunia tidak begitu baik
bahkan seakan akan tidak dikenal, itulah yang menjadi tantangan tersendiri bagi
para diplomat Indonesia untuk mempromosikan segala sesuatu tentang Indonesia
baik itu dalam bidang ekonomi, investasi, pendidikan, pariwisata, dan
sebagainya.
Hal
tersebut tentu merupakan salah satu tugas seorang diplomat sebagai mediator
atau perantara untuk menjalin dan meningkatkan hubungan antar negara baik itu
bilateral maupun multilateral. Dalam makalah ini, penulis akan memposisikan
dirinya menjadi seorang diplomat Indonesia yang ditempatkan di luar negeri atau
menjadi perwakilan yang ditempatkan pada suatu organisasi internasional dan
langkah apa saja yang akan dilakukan demi meningkatkan citra negara Indonesia di
mata dunia.
PERUMUSAN MASALAH
Sejalan dengan latar belakang diatas, penulis
merumuskan rumusan masalah sebagai berikut:
1.
Bagaimana tugas
dan fungsi seorang diplomat?
2.
Bagaimana citra
Indonesia di mata internasional saat ini?
3.
Bagaimana upaya
peningkatan citra Indonesia di mata internasional?
BAB II
PEMBAHASAN
Tugas dan Fungsi Seorang Diplomat
Menurut
Kongres Wina tahun 1961, fungsi perwakilan diplomatik yaitu
:
- Mewakili
negara pengirim di negara penerima atau organisasi intemasional.
- Melindungi
kepentingan negara dan warga negara pengirim di negara penerima atau
organisasi intemasional sebatas yang diijinkan hukum intemasional.
- Mengadakan
persetujuan dengan pemerintah negara penerima.
- Memberikan
keterangan kepada negara pengirim tentang kondisi dan perkembangan negara
penerima sesuai undang-undang.
- Memelihara
hubungan persahabatan antara kedua negara
Tugas pokok perwakilan diplomatik, yaitu :
- Mewakili
negara Republik Indonesia secara
keseluruhan di negara penerima atau pada suatu organisasi internasional.
- Menyelenggarakan
hubungan dengan negara lain (membawa suara resmi negaranya).
- Mengurus
dan memeiihara kepentingan negara Republik Indonesia di negara yang
ditempati.
- Melindungi
kepentingan nasional dan warga negara Indonesia di negara penerima.
- Memberikan
informasi kepada negaranya tentang negara yang ditempati sebatas yang
diperbolehkan oleh hukum intemasional. (melaksanakan pengamatan, penilaian dan pelaporan)
- Apabila
dianggap perlu, dapat bertindak sebagai pencatat sipil, pemberian paspor,
dan sebagainya.
- Menyelenggarakan
bimbingan dan pengawasan terhadap warga negara Indonesia yang berada di
wilayah kerjanya.
- Menyelenggarakan
urusan pengamanan, penerangan, konsuler protokol, komunikasi dan
persandian.
- Melaksanakan
urusan tata usaha, kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan urusan rumah
tangga perwakilan diplomatik
Dari
uraian diatas dapat penulis simpulkan tugas dan fungsi seorang diplomat adalah
sebagai wakil negara atau representative yang dikirim dari Indonesia. Dari
membantu para WNI yang tinggal di luar negeri dalam hal administratif hingga
menghadiri konferensi organisasi internasional sebagai pembawa suara resmi
sesuai amanat dari Kementrian Luar Negeri, bahkan dari presiden Republik
Indonesia sekalipun.
Citra Indonesia di Mata Internasional Saat Ini
Dalam beberapa kesempatan, presiden Indonesia, Jokowi
mendorong para menteri untuk maksimal dalam melaksanakan nation branding atau pembentukan citra Indonesia di mata dunia.
Menurutnya, tiap sektor terkesan berjalan sendiri- sendiri. Misalnya
Kementerian
Perdagangan mengangkat tagline "Remarkable
Indonesia". Di sisi lain, Kementerian Pariwisata mengusung "Wonderful
Indonesia"
(presidenri.go.id). Beliau menginginkan adanya sinergi untuk dapat membuat
reputasi positif Indonesia jauh semakin lebih baik.
Dari berita diatas sudah terbukti
bahwa pemerintah pun masih saja berupaya membuat nama Indonesia dikenal oleh
dunia untuk menarik investor dan turis asing. Hal demikian bertujuan untuk
meningkatkan devisa negara dan mengembangkan proyek- proyek besar dalam negeri.
Langkah- langkah seperti ini diharapkan bisa menjadi prototype yang kemudian bisa berefek positif dalam jangka panjang.
Pada aspek keaktifan wakil negara
dalam mengusungkan pendapat pada acara atau konferensi internasional, hal itu
juga berpengaruh dalam pembentukan citra negara Indonesia itu sendiri.
Indonesia sudah memiliki beberapa stereotype
di mata dunia yakni, negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia,
cerminan negara berkembang yang sukses berdemokrasi, hingga pertumbuhan ekonomi
Indonesia yang masuk dalam kategori tertinggi di dunia. Tetapi “modal” begitu
saja tidak cukup, Indonesia perlu berprestasi lebih baik lagi sehingga suara
Indonesia bisa didengar dan bisa jadi bahan pertimbangan dalam penentu
kebijakan internasional.
Sebaliknya, kontribusi Indonesia dalam
turut serta menangani isu- isu global dinilai positif di mata dunia. Menurut
Menko Polhukam Wiranto, Indonesia merupakan
salah satu penyumbang pasukan perdamaian terbesar. Hal itu merupakan suatu kegiatan
yang berkesinambungan. Wiranto juga mengatakan, Indonesia mempunyai reputasi
positif dalam pengiriman pasukan perdamaian. Pemerintah akan mengirimkan satu
batalion komposit ditambah 140 personel Polri. (metrotvnews.com)
Bagaimanapun juga, peran diplomatik Indonesia dalam
membentuk atau merubah citra negara Indonesia, baik itu citra positif atau
negatif, tidaklah terlalu banyak. Diplomat Indonesia hanya sebagai mediator
atau perantara saja. Selanjutnya pihak yang memiliki wewenanglah yang
menentukan. Dalam hal ini, diplomat pun diwajibkan membela atau menjaga nama
baik negara Indonesia meskipun Indonesia melakukan pelanggaran.
Upaya Peningkatan Citra Indonesia di Mata
Internasional
Dilihat dari berbagai
kondisi di atas, perwakilan diplomatik Indonesia dapat mengambil langkah
praktis salah satunya dengan meramaikan dan meningkatkan kegiatan promosi
berkaitan dengan sektor pariwisata dan investasi. Proaktif dalam mengadakan event- event pagelaran budaya di luar
negeri dengan menampilkan pertunjukan yang eye-catching
sesuai ciri khas budaya Indonesia yang
sangat etnik. Pengadaan pameran pendidikan juga tak kalah pentingnya, misalnya cultural exchange bagi para mahasiswa/i asing
dari luar negeri. Mereka akan menyaksikan sendiri seperti apa budaya bangsa
Indonesia secara langsung. Diharapkan ketika mereka sudah kembali ke negara nya
masing- masing, mereka akan mempromosikan Indonesia kepada lingkungan
sekitarnya yang pada akhirnya berdampak pada meningkatnya minat turis untuk
menjadikan Indonesia sebagai destinasi pariwisata.
Tak jarang perwakilan
diplomatik Indonesia diundang untuk menghadiri beberapa konferensi
internasional, sidang PBB misalnya. Hal demikian merupakan salah satu
kesempatan untuk menunjukkan eksistensi negara Indonesia. Faktanya, Indonesia pernah tiga
kali terpilih sebagai anggota tidak tetap DK PBB, yaitu pada 1974-1975,
1995-1996, dan 2007-2008. Menurut pengamat
politik dan keamanan internasional dari Universitas Padjajaran, Muradi, kepada BeritaBenar,
Senin, 26 September 2016, andaikata
terpilih untuk periode 2019-2020 nanti, Muradi berharap Indonesia bisa
menunjukkan peran yang lebih aktif dan menonjol.Pasalnya, ujar Muradi, dalam
tiga kesempatan yang pernah ada, Indonesia terlihat tak begitu
berperan."Tahun 2008, tidak terlihat (Indonesia) berperan karena tertutup
negara-negara besar," kata Muradi. "Jadi, Indonesia harus lebih berani
mendorong isu yang dinilai penting agar lebih didengar."
Dari berita diatas dapat
kita ambil pelajarannya bahwa Indonesia harus lebih berani bersuara, diluar
dari stereotype bangsa Indonesia
sendiri yang bersifat pemalu, ramah dan baik hati. Kita harus bisa memposisikan
diri dan tahu bagaimana bertindak supaya terlihat bersahabat namun tidak
“kalah” dalam berargumen. Andai penulis berkesempatan untuk menghadiri konferensi
internasional, penulis akan mengirimkan tim diplomat terbaik yang kompeten dan qualified di bidangnya, disamping
kemampuan komunikasi, negosiasi yang handal.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan dan Saran
Menjadi diplomat Indonesia yang diutus ke luar negeri
tidaklah mudah, ada amanat atau misi negara yang harus diemban. Disamping
membanggakan, profesi ini juga beresiko tinggi. Ibarat sebuah perusahaan, ia
memiliki divisi marketing sebagai ujung tombak perusahaan. Dalam hal ini, para
diplomat adalah ujung tombak dari suatu negara karena suara Indonesia
diutarakan oleh para diplomat.
Begitupun dengan citra atau reputasi
negara Indonesia, sedikit banyaknya direpresentasikan oleh diplomat Indonesia
itu sendiri. Apa yang menjadi visi misi kenegaraan, hal itulah yang harus
diplomat kerjakan. Andai saya menjadi diplomat Indonesia, saya akan
mempromosikan budaya dan potensi bisnis yang Indonesia miliki, saya akan terus
mengenalkan Indonesia karena negara ini layak menjadi negara hebat dengan
segala potensi yang ia miliki.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
kbbi.web.id/diplomat
18 Feb 2017
Carolina. Pengertian, Macam, Tugas dan Fungsi
Perwakilan Diplomatik Terlengkap. http://www.pelajaransekolahonline.com/2016/22/pengertian-macam-tugas-dan-fungsi-perwakilan-diplomatik-terlengkap.html.
18 Feb 2017
Utomo, Eddy. Tugas dan Fungsi Perwakilan Diplomatik
Indonesia. http://pkn-ips.blogspot.co.id/2015/10/tugas-dan-fungsi-perwakilan-diplomatik-indonesia.html
18 Feb 2017
Butuh Kolaborasi K/L untuk Bangun Citra Indonesia. http://presidenri.go.id/kabar-terkini/butuh-kolaborasi-kl-untuk-bangun-citra-indonesia.html. 18 Feb 2017
Firdaus, Arie.
Pengamat: Indonesia Berpeluang Terpilih
jadi Anggota Tidak Tetap DK PBB.
http://www.benarnews.org/indonesian/berita/indonesia-dk-pbb-09262016150618.html 18 Feb 2017
Agriesta, Dheri.
Indonesia Kembali Kirim Pasukan
Perdamaian PBB. http://news.metrotvnews.com/read/2016/12/05/623697/indonesia-kembali-kirim-pasukan-perdamaian-pbb 18 Feb 2017
0 comments:
Post a Comment